Binti Mufarida
, Jurnalis-Senin, 01 September 2025 |18:44 WIB
Bos Buruh Merapat ke Istana, Tagih 6 Tuntutan (Foto: Said Iqbal/Okezone)
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pemerintah belum mendengar enam tuntutan yang disampaikan buruh. Menurutnya, hingga saat ini belum ada satupun tuntutan yang terealisasi.
"Belum ada, belum ada satu pun tuntutan dari 6 tuntutan itu," kata Said kepada awak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Said mengungkap bahwa telah mendapat kabar dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengenai Satuan Petugas (Satgas) PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh. Melalui sambungan telepon, dia menyebut Keputusan Presiden (Keppres) sudah rampung tapi masih menunggu orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.
"Melalui telepon Pak Mensesneg tadi mengatakan satgas PHK itu sebenernya udah dibentuk, cuma orang-orangnya belum. Keppres ini sudah ada Kemudian Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional juga sudah, keppresnya sudah ada untuk kelembaganya, tapi orang-orangnya belum," jelasnya.
Sementara itu, Said Iqbal mengatakan aksi demo massa yang terjadi hingga membuat ricuh tidak murni dari masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat mereka. Menurutnya, ada sejumlah pihak yang menunggangi aksi tersebut sehingga menjadi tak kondusif.
“Ada (penumpang gelap), terasa benar,” kata Said.
“Bila akan melakukan aksi, ikuti prosedur undang-undang dan hindari anarkis dan hindari kekerasan lah, kita semua yang rugi,” ujarnya.
Said sudah memberi instruksi kepada serikat buruh agar mengikuti aturan. Mereka juga diminta bekerja sama dengan Pemda setempat untuk mengamankan aksi agar tidak disusupi.
“Itu kan yang dibakar-bakar itu aset negara, uang publik juga, kalau memang masalahnya di pejabat , apakah di pemerintahan maupun DPR itu yang dihukum, bukan menghancurkan,” jelasnya.