Ramdani Bur
, Jurnalis-Sabtu, 31 Mei 2025 |19:03 WIB
Bus shalawat berhenti beroperasi pada 1-9 Juni 2025 atau di periode puncak haji 2025. (Foto: MCH 2025)
MAKKAH – Bus shalawat berhenti beroperasi pada Minggu 1 Juni 2025 hingga Selasa 10 Juni 2025. Otoritas Arab Saudi menarik seluruh operasional bus shalawat karena akan digunakan untuk mengangkut jamaah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) saat puncak haji 2025.
"Layanan bus shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025, pukul 00.00 dini hari WAS," kata Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, Sabtu (31/5/2025) di Makkah.
1. Jamaah Diimbau Beribadah di Hotel

Berhubung bus shalawat berhenti beroperasi untuk sementara, jamaah diimbau memperbanyak ibadah hotel. Jamaah diminta mempersiapkan fisik dan mental jelang puncak haji 2025, alih-alih memaksakan ibadah di Masjidil Haram jelang puncak haji 2025.
“Kami sangat memahami keinginan jamaah untuk tetap memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Namun, pada masa jeda layanan ini, kami mohon jamaah tetap beribadah di hotel masing-masing," lanjut lulusan magister pemikiran Islam, IAIN pada 2002 tersebut.
"Fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan tiba 5 hari mendatang. Isi hari hari dengan ibadah yang minim tenaga, tetapi maksimal pahala, seperti berzikir, membaca Alquran, atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji yang kita lakukan," tegas Arfi Hatim.
Jamaah Bergerak ke Arafah 4 Juni 2025
Jamaah haji akan bergerak dari Makkah ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Untuk jam keberangkatan akan diumumkan syarikah -layanan haji Arab Saudi- yang menaungi jamaah masing-masing.