Deretan Medsos yang Dilarang di Australia untuk Remaja, Indonesia Berharap Bisa Tiru

3 hours ago 1

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Senin, 17 November 2025 |12:02 WIB

Deretan Medsos yang Dilarang di Australia untuk Remaja, Indonesia Berharap Bisa Tiru

Deretan Medsos yang Dilarang di Australia untuk Remaja, Indonesia Berharap Bisa Tiru (Foto: Freepik)

JAKARTA - Australia akan menerapkan aturan baru yang melarang anak di bawah 16 tahun memiliki akun media sosial mulai 10 Desember 2025. Aturan ini menjadi yang pertama di dunia dan akhirnya dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar.

Platform media sosial yang dilarang untuk pengguna di bawah 16 tahun antara lain TikTok, Instagram, Facebook, Snapchat, Threads, X, YouTube, Reddit, dan Kick.

Tidak punya pilihan selain mematuhi aturan, platform-platform tersebut mulai mengirimkan pemberitahuan kepada lebih dari satu juta akun remaja. Pesan yang disampaikan sederhana: unduh data kalian, bekukan akun, atau hapus semuanya.

Setelah itu, akun-akun yang terdeteksi dimiliki oleh pengguna di bawah 16 tahun akan dinonaktifkan. Sebelumnya, perusahaan teknologi sempat menolak keras aturan ini. Mereka menilai pemeriksaan usia adalah hal yang rumit, tidak akurat, atau mudah dicurangi.

Namun akhirnya, mereka memilih menggunakan teknologi yang sebenarnya sudah tersedia, yaitu sistem berbasis perilaku pengguna. Dengan cara ini, algoritma akan memperkirakan usia melalui aktivitas akun, seperti kebiasaan men-scroll atau memberikan like, bukan melalui unggahan kartu identitas.

Langkah Australia ini menjadi yang pertama di dunia dan dianggap sebagai eksperimen besar yang tengah diamati banyak negara lain. Saat ini, sejumlah negara sedang mempertimbangkan mengikuti jejak Australia karena kekhawatiran terhadap dampak media sosial pada kesehatan mental remaja, cyberbullying, hingga kebiasaan hidup tidak sehat.

Kabar ini mendapat respons dari warganet Indonesia yang berharap aturan serupa bisa diterapkan di Tanah Air. Mereka menyayangkan fakta bahwa konten-konten anak di Indonesia bahkan masih disisipi iklan pinjaman online atau tidak terfilter dengan baik.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |