Arief Setyadi
, Jurnalis-Sabtu, 22 November 2025 |07:07 WIB

Jet Tempur India jatuh (Foto: India Today)
DUBAI – Insiden tragis terjadi pada Jumat 21 November di ajang Dubai Airshow, ketika jet tempur Tejas milik Angkatan Udara India (IAF) jatuh saat sedang melakukan manuver udara. Peristiwa yang terjadi pada pukul 14.08 waktu setempat ini menewaskan sang pilot.
Pesawat yang dikenal memiliki catatan keselamatan yang hampir sempurna ini tiba-tiba kehilangan keseimbangan setelah memukau penonton, lalu menukik dan jatuh ke tanah, menimbulkan kepulan asap hitam tebal. IAF telah mengonfirmasi kematian pilot dalam kecelakaan tersebut.
Bagaimana Jet Tempur Tejas Bisa Jatuh?
Para ahli kini mencoba menguraikan detik-detik terakhir pesawat tempur ringan (LCA) tersebut, yang merupakan kecelakaan kedua yang dialami Tejas dalam 24 tahun sejarahnya, melansir India Today, Sabtu (22/11/2025). Kecelakaan ini terjadi sehari setelah pemerintah membantah klaim viral bahwa pesawat tempur Tejas Mk1 mengalami kebocoran oli di pameran udara Dubai.
Menurut para ahli, pilot IAF tampaknya sedang melakukan manuver yang dikenal sebagai barrel roll, yaitu gerakan di mana jet berputar pada sumbu longitudinalnya (rotasi aksial penuh), kemudian kembali tegak. Meskipun bukan manuver yang rumit, manuver ini menuntut pilot berada dalam posisi terbalik sesaat sebelum berputar penuh.
Pada Jumat, Tejas terlihat hendak melakukan putaran yang tepat—mulai dengan menarik ke atas, kemudian terbalik, dan kemudian turun lagi. Pesawat seharusnya kembali menanjak, namun hal itu tidak pernah terjadi.
• Terlalu Dekat ke Tanah: Jet tersebut kemungkinan besar terlalu dekat dengan permukaan tanah untuk dapat menarik diri kembali ke atas dan menyelesaikan manuver dengan sukses.
• Kecepatan Rendah: Selain itu, para ahli menduga jet juga kemungkinan tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk kembali menanjak, yang pada akhirnya menyebabkan kecelakaan.
















































