Kader PSI Dian Sandi Utama usai diperiksa polisi soal kasus ijazah palsu Jokowi (foto: Okezone/Riyan)
JAKARTA - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku dicecar 25 pertanyaan selama memberikan keterangan sebagai saksi.
“25 pertanyaan itu, saya pertama ditanyakan tentang saya mengenal Pak Jokowi atau tidak. Saya jawab bahwa saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden,” kata Dian Sandi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (19/5/2025).
Dian Sandi mengaku hanya bertemu Jokowi para saat acara formal, seperti kegiatan Partai PSI tahun 2022-2023. Di sisi lain, ia juga mengaku dicecar terkait mendapatkan darimana ijazah Jokowi yang dia unggah di akun media sosialnya.
“Itu ditanyakan juga dan itu sudah saya jelaskan, bahwa ada beberapa yang saya jadikan referensi sehingga saya bisa mendapatkan foto itu. Tapi yang paling saya ditanyakan itu lebih ke soal postingan yang sebelumnya, yang soal utas-utas itu,” ujar dia.
Dian membuat tulisan panjang atau utas melalui akun X @DianSandiU, tentang polemik tuduhan ijazah palsu Jokowi pada 31 Maret 2025. Sementara, ia mengunggah ijazah Jokowi satu hari setelahnya.
“Saya jelaskan bahwa postingan itu, saya posting karena banyak sekali pertanyaan yang menyudutkan saya, ketika saya menceritakan Pak Jokowi," kata Dian.