Doa Mandi Wajib Setelah Haid dan Berhubungan Badan Lengkap dengan Tata Caranya (Ilustrasi/Ist)
JAKARTA - Doa mandi wajib setelah haid dan berhubungan badan lengkap dengan tata caranya penting diketahui umat Islam. Mandi wajib atau yang biasa dikenal dengan mandi janabah dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dan menyucikan diri sebelum kembali menjalankan ibadah.
Salah satu hadas besar ialah haid. Haid merupakan siklus bulanan yang dialami perempuan.
Setelah darah haid berhenti, seorang muslimah diwajibkan mandi wajib guna menyucikan diri dari hadas besar. Mandi wajib memiliki dua rukun utama, yaitu niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.
Dilansir dari NU Online (15/7/2025), mandi wajib juga diperuntukan bagi seseorang yang dalam kondisi junub. Keadaan junub terjadi karena dua hal, yaitu:
- Keluar mani, baik pada laki-laki maupun perempuan, yang bisa disebabkan oleh mimpi basah, rangsangan, ataupun pikiran dan penglihatan yang menimbulkan syahwat.
- Berhubungan badan (jimak), meskipun tidak mengeluarkan mani.
Persoalan mandi wajib penting karena berkaitan dengan ibadah-ibadah lain, baik yang bersifat wajib seperti sholat, maupun sunnah.
Seseorang yang dalam keadaan junub dilarang untuk melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Alquran, dan menyentuh mushaf.
1. Doa Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Berikut lafal niat mandi wajib setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.”
2. Doa Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan
Berikut lafal niat mandi wajib setelah berhubungan badan (junub):
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal jinâbati fardhollillahi ta'ala.
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."