Grand Theft Auto VI.
JAKARTA – Grand Theft Auto VI (GTA VI) adalah game yang sangat ditunggu oleh banyak gamer sejak pertama kali trailernya dirilis pada November 2023 lalu. Game dari franchise populer itu semula dijadwalkan untuk dirilis tahun ini, namun kemudian Rockstar Games mengumumkan penundaan hingga tahun depan.
Diundurnya perilisan game tentu akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan merilisnya. Namun, sebenarnya berapa biaya yang telah digelontorkan untuk mengembangkan GTA VI, yang diprediksi akan menjadi salah satu game terlaris saat dirilis pada Mei 2026 mendatang.
Game dengan Biaya Pengembangan Terbesar
Baru-baru ini, IGN melaporkan bahwa perkiraan biaya sejauh ini untuk menyelesaikan Grand Theft Auto VI mencapai USD1 miliar, yang jika dikonversi ke dalam rupiah nilai melebihi Rp16 triliun. Ini adalah jumlah yang sangat besar untuk sebuah produksi game, bahkan merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Dengan biaya pengembangan sebesar ini tentu para penggemar menantikan game dengan kualitas yang sangat tinggi, baik dari segi grafis, gameplay, dan plot, saat mereka memainkan GTA VI nantinya.
Meski angka USD1 miliar untuk pengembangan GTA VI adalah jumlah yang sangat besar, jika melihat keuntungan yang dihasilkan oleh pendahulunya GTA V, Rockstar dan Take-Two Interactive kemungkinan besar akan mendapatkan kembali uang mereka berkali lipat. Sebagai perbandingan, GTA V, yang dirilis pada 2013 telah menghasilkan USD8 miliar atau Rp131 triliun, demikian dilansir Gameranx.
IGN mencatat bahwa dalam laporan pendapatan terbaru untuk Take-Two Interactive, perusahaan tersebut yakin akan memberikan Rockstar Games waktu tambahan untuk menyelesaikan apa yang diyakininya sebagai proyek inovatif dan properti hiburan yang paling dinanti sepanjang masa.
