Rus Akbar
, Jurnalis-Kamis, 15 Mei 2025 |03:03 WIB
Gunung Marapi di Sumbar
PADANG - Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid Gunungapi menjelaskan penyebab terjadinya erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, dimana kolom abu teramati setinggi mencapai 1.600 meter, Rabu (14/5/2025).
"Erupsi ini diperkirakan terjadi akibat adanya peningkatan pasokan fluida dari kedalaman yang terindikasi dari peningkatan gempa vulkanik dangkal yang terekam pada tanggal 12 Mei 2025 sebanyak 15 kali dan 14 Mei 2025 dari pukul 00:00 – 11:00 WIB sebanyak 31 kali," terangnya.
Wafid menerangkan, aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih tergolong tinggi dan berada pada level II waspada sejak 1 Desember 2024. Gunung api ini mengalami periode erupsi sejak 3 Desember 2023 dimana erupsi masih terus terjadi secara tidak sinambung dengan kecenderungan menurun secara fluktuatif.
"Pada hari ini 14 Mei 2025 pukul 09:42 WIB terjadi erupsi yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 1 menit 2 detik. Kolom erupsi teramati setinggi 1600 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Sebaran abu erupsi diperkirakan mengarah ke wilayah Payakumbuh," terangnya.
Letusan yang terjadi hari ini juga tergolong cukup kuat bahkan masyarakat yang tinggal di radius 15 kilometer seperti Kota Bukittinggi mendengar dentuman dan getaran letusan tersebut.
(Khafid Mardiyansyah)