Felldy Utama
, Jurnalis-Minggu, 01 Juni 2025 |14:05 WIB
Hari Lahir Pancasila Pernah Dilarang Orde Baru, PDIP: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!
JAKARTA - Hari Lahir Pancasila 1 Juni pernah tidak diakui, dan bahkan tidak dibolehkan untuk diperingati pada masa pemerintahan rezim Orde Baru.
Demikian diutarakan Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, saat menyampaikan amanat upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang digelar di halaman masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
"Saudara juga harus tahu, bahwa pada hari ini kita memperingati hari lahir Pancasila yang ke-80 secara resmi yang diakui oleh negara dan pemerintah,"kata Djarot yang bertindak sebagai inspektur upacara.
"Karena apa, karena sejak tahun 1970 hari lahir Pancasila tidak boleh diperingati, dan tidak diakui oleh pemerintah Orde Baru,"sambungnya.
Djarot menyampaikan, bahwa baru setelah 56 tahun, atau tepatnya pada tahun 2016 kemudian, Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini bisa diakui oleh negara dan Pemerintah. Sehingga, saat ini seluruh kader bisa juga turut memperingatinya.
"Terbukti bahwa sejarah yang dibelokkan oleh rezim orde baru telah menemukan jalannya sendiri meskipun kita harus selalu berjuang agar sejarah ini benar-benar bisa diluruskan, agar sejarah ini benar-benar bisa diketahui oleh generasi mendatang," ujarnya.
"Bukankah Bung Karno pernah berpesan bahwa kita jangan sekali-kali melupakan sejarah," tuturnya menegaskan.