SAMPIT, radarsampit.com – Kecelakaan besar terjadi di Desa Bajarum, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (14/4/2025). Sedikitnya empat kendaraan terlibat dalam kejadian tersebut dan semuanya mengalami kerusakan parah.
Bahkan satu motor remuk tak berbentuk lagi, kecelakaan itu juga membuat warung di pinggir jalan di dekat Jembatan Bajarum porak-poranda.
Informasi dihimpun, kejadian ini berawal dari mobil penumpang jenis Calya warna hitam melaju mngiringi truk kontainer berwarna merah dari arah Sampit menuju Palangka Raya.
Kemudian tiba-tiba sebuah mobil warna hitam itu hendak menyalip (mendahului) truk kontainer, namun dari arah berlawanan ada dump truk berkecepatan tinggi.
Karena sudah sangat dekat, akhirnya pengemudi mobil hitam diduga membanting setir ke kiri meski akhirnya tetap terjadi tabrakan dengan truk.
Melihat kejadian itu, sopir truk kontainer kaget dan tidak bisa lagi menghindari kecelakaan sehingga kendaraannya lepas kendali hingga akhirnya menabrak sepeda motor yang terparkir hingga remuk dan menabrak warung hingga hancur. Truk kontainer akhirnya berhenti dan kontainer terlepas dari gendongannya.
Sekretaris Desa Bajarum, Frans Bentar menyebutkankan bahwa biang masalah ini dari aksi menyalip kendaraan di atas jembatan Bajarum tersebut. Beruntungnya kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
DIDUGA PENYEBAB: Calya hitam diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Desa Bajarum Kabupaten Kotim, Kalteng, Senin (14/4/2025) (Istimewa)
“Yang terlibat kecelakaan ini setelah kami di lokasi tadi ada truk cold diesel,truk kontainer mobil dan motor yang terpakir di warung dan sebuah warung warga hancur karena ditabrak truk kontainer,” katanya
Kala itu kondisi sedang hujan lebat sehingga jalanan licin dan beruntung sang sopir truk kontainer lebih duluan melompat dari truk.
https://www.instagram.com/reel/DIaswkrz0-g/?igsh=MXF0a3V0Mng2ZTBweg==
“Truk itu jalan sendiri karena sudah tidak bisa direm lagi makanya sampai menabrak rumah warga hingga akhirnya terhenti di dekat kuburan muslimin di Desa Bajarum ini dan di situ juga ada parit dan pepohonan,” kata Frans.
Halaman: 1 2