Jangan Asal Beli Saham, Pahami Hak dan Kewajiban sebagai Investor (Foto: Okezone)
JAKARTA - Investasi saham semakin diminati masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang tertarik dengan potensi keuntungan dari pasar modal. Namun, di balik potensi tersebut, penting bagi calon investor untuk tidak terburu-buru dalam membeli saham tanpa pemahaman yang memadai. Menjadi investor berarti bukan hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memahami hak dan kewajiban yang menyertainya.
Sebagai pemegang saham, investor secara otomatis memiliki sejumlah hak penting yang harus diketahui dan dimanfaatkan dengan baik, di antaranya:
1. Hak atas Dividen
Jika perusahaan memperoleh keuntungan dan memutuskan untuk membagikan laba kepada pemegang saham, maka investor berhak menerima bagian laba dalam bentuk dividen.
2. Hak Suara
Investor yang memiliki jumlah saham yang cukup dapat memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hak suara ini digunakan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan, seperti pengangkatan direksi atau pengesahan laporan tahunan.
3. Hak atas Informasi
Investor berhak memperoleh informasi yang transparan mengenai kinerja perusahaan, laporan keuangan, aksi korporasi, dan informasi penting lainnya. Hak ini sangat penting untuk melindungi kepentingan investor sebagai pemilik perusahaan, meskipun hanya sebagian kecil.
Selain hak, investor juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga etika dan integritas dalam berinvestasi. Beberapa kewajiban penting pemegang saham yang dilansir dari Instagram OJK, Selasa (13/5/2025).
- Membaca Prospektus dan Dokumen Penting
Sebelum membeli saham, terutama saat penawaran umum perdana (IPO), investor wajib membaca prospektus perusahaan. Dokumen ini berisi informasi penting mengenai profil perusahaan, strategi bisnis, dan potensi risikonya.
- Memahami Risiko Investasi
Investasi saham tidak selalu menjanjikan keuntungan. Harga saham bisa naik dan turun dipengaruhi oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, investor harus menyesuaikan investasinya dengan profil risiko pribadi dan tidak hanya tergiur potensi keuntungan semata.