Jejak Wali Nyentrik dari Pesisir Utara Jawa yang Kerap Pamer Kesaktian

1 day ago 11

Jejak Wali Nyentrik dari Pesisir Utara Jawa yang Kerap Pamer Kesaktian

Syekh Jangkung (Foto: Ist)

SARIDIN atau Syekh Jangkung menempati tempat istimewa di antara deretan tokoh penyebar Islam di pesisir utara Jawa. Tokoh yang dikenal pula dengan sebutan Sunan Landoh ini bukan hanya dikenang karena dakwahnya yang membumi, tetapi juga karena kisah karomah dan perilaku nyentrik yang melekat sepanjang hidupnya.

Lahir sekitar 1540 Masehi, Saridin memiliki nama asli Sayyid Raden Syarifuddin. Ia adalah putra dari Sunan Muria dan Dewi Samaran, sekaligus cucu dari Sunan Kalijaga dari jalur ayah. 

Saridin tumbuh dalam suasana intelektual Islam yang kental di masa peralihan antara Kerajaan Demak, Pajang, hingga awal Kesultanan Mataram.

Dikutip dalam buku Kisah 31 Nabi dan Wali Songo (2015), dikisahkan Saridin menimba ilmu di bawah asuhan Sunan Kudus. Sejak masih menjadi santri, ia telah menunjukkan perilaku yang kerap menimbulkan keheranan antara lain lewat uji spiritual dan karomah yang sulit dinalar secara akal.

Salah satu kisah masyhur terjadi ketika Sunan Kudus mengujinya dengan pertanyaan: apakah semua air mengandung ikan? Saridin menjawab yakin, “Pasti ada.” Sunan Kudus kemudian memetik buah kelapa segar dan membelahnya. Ajaibnya, di dalam air kelapa itu berenang beberapa ekor ikan kecil. Para santri terperangah, namun sang guru hanya tersenyum tipis.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |