Kerusakan akibat gempa di Afghanistan. (Foto: X)
JAKARTA – Operasi pencarian korban gempa bumi di Afghanistan masih berlanjut hingga Rabu (3/9/2025) malam, dengan semakin banyak jenazah yang digali dari bawah reruntuhan bangunan. Pemerintahan Taliban mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 1.457 orang, namun angka pastinya belum dapat dipastikan.
Gempa pertama berkekuatan 6 skala Richter (SR), salah satu yang paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir, mengakibatkan kerusakan dan kehancuran luas di Provinsi Kunar dan Nangarhar pada Minggu (31/8/2025). Gempa terjadi pada kedalaman dangkal 10 km (6 mil).
Gempa kedua berkekuatan 5,5 SR terjadi pada Selasa (2/9/2025), menyebabkan kepanikan dan mengganggu upaya penyelamatan akibat batu-batu yang meluncur menuruni gunung serta memutus jalan menuju desa-desa di daerah terpencil.
Sekitar 3.400 orang lainnya terluka dan lebih dari 6.700 rumah hancur, menurut pihak berwenang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa dapat bertambah karena masih banyak orang terjebak di bawah reruntuhan seiring berjalannya waktu yang semakin menipis bagi para penyintas.