Ketum Kadin Anindya (Foto: Okezone)
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan para anggota asosiasi di berbagai jenis industri di Tanah Air mengalami masalah akibat aksi unjuk rasa anarkis.
Ketua Umum Kadin mendengar secara langsung kondisi terkini dari para pengusaha anggota Kadin yang tergabung dalam 200 asosiasi. Ia menyebut, paling menonjol adalah kondisi rantai pasok yang sudah mulai terkena dampak aksi demo anarkis.
Para sopir truk tidak berani mengendarai truk untuk mengirim barang. Pabrik yang membutuhkan bahan baku dan komponen tidak bisa mendapatkan pasokan. Perusahaan ritel tidak bisa lagi menerima pengiriman barang, termasuk bahan pangan. Kondisi ini, dinilai Kadin, akan mendongkrak kenaikan harga barang dan inflasi bakal meningkat.
Gangguan keamanan di Jakarta dan di berbagai kota besar di Indonesia memaksa pemerintah untuk memberlakukan kebijakan *work from home* (WFH), padahal tidak semua pekerjaan bisa diselesaikan dari rumah. Ada banyak pekerjaan yang menuntut kehadiran fisik, *work from office* (WFO). Ketakutan karyawan masuk kantor juga mengurangi pendapatan usaha mikro dan ultra mikro, juga para pengemudi ojek *online*.
"Mereka (para pengusaha dari 200 asosiasi) meminta Kadin berperan aktif menyalurkan aspirasi ini kepada pemerintah, mendesak penegakan hukum terhadap perusuh, memperbaiki kebijakan fiskal, dan menyediakan informasi serta jaminan keamanan yang jelas agar rantai pasok, distribusi barang, dan kegiatan logistik kembali normal," kata Anindya dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).