Kemenbud Gelar Harmoni Pemajuan Kebudayaan, Perpaduan Seni Rupa hinggaamp;nbsp;Kearifan Lokal di Bali

8 hours ago 2

Kemenbud Gelar Harmoni Pemajuan Kebudayaan, Perpaduan Seni Rupa hingga Kearifan Lokal di Bali

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon saat menghadiri Harmoni Pemajuan Kebudayaan. (Foto: dok Kemenbud)

GIANYAR – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Neka Art Museum, menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk “Harmoni Pemajuan Kebudayaan” di Neka Art Museum, Ubud, Gianyar, Bali pada Senin (1/9/2025).

Kegiatan ini menjadi ruang temu antara ekspresi seni rupa, literasi budaya, kearifan masyarakat adat, serta tradisi kuliner, sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pemajuan kebudayaan nasional. Terdapat empat agenda utama, yakni Pameran Seni Rupa Keris “Vibrant Colors”, Peluncuran Buku Taksu Keris Bali, Sarasehan Masyarakat Adat, serta pengalaman gastronomi adat melalui Kuliner Cara Puri.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, hadir langsung dalam rangkaian acara tersebut. Dalam sambutannya, Menbud Fadli menegaskan bahwa kebudayaan merupakan kekuatan pemersatu bangsa yang harus terus dijaga dan dikembangkan, bahkan di tengah situasi sosial-politik yang penuh tantangan.

“Budaya justru menyatukan. Karena itu, 'life goes on dan culture must goes on'; hidup harus terus berjalan, dan budaya juga harus terus berlanjut,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya membangun literasi budaya, salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah peluncuran buku Taksu Keris Bali, yang ditulis Menbud Fadli bersama Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono.

Buku ini membahas keris bukan hanya sebagai objek budaya, melainkan sebagai manifestasi nilai, keyakinan, dan kekuatan spiritual dalam masyarakat Bali. Menbud Fadli menegaskan pentingnya penguatan literasi budaya melalui penerbitan karya tulis yang mendalam dan kontekstual, khususnya yang dapat menjangkau generasi muda.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |