Ketika Raja Muda Pimpin Majapahit Bikin Konflik Internal hingga Istana Berantakan

1 week ago 17

Ketika Raja Muda Pimpin Majapahit Bikin Konflik Internal hingga Istana Berantakan

Illustrasi Kerajaan Majapahit (foto: dok wikipedia)

RAJA KEDUA Majapahit, Jayanagara naik tahta di usia muda. Saat itu usianya masih 15 tahun, setelah menggantikan ayahnya Raden Wijaya yang meninggal dunia. Jayanagara merupakan anak dari Raden Wijaya hasil pernikahannya dengan Dyah Petak, yang merupakan istri terakhirnya yang dinikahinya.

Saat naik tahta, Jayanagara kemudian memakai gelar abhiseka Sri Sundarapadnyadewadhiswarana Maharajabhiseka Wikramottunggadewa. Secara kejiwaan Raja Jayanagara adalah seorang raja yang masih berusia sangat muda ketika tampil dalam tampuk kepemimpinan Majapahit, yaitu kurang lebih berumur 15 tahun dimana emosinya sering tidak terkontrol. 

Saat naik tahta itulah terjadi pertentangan antara Wangsa Rajasa, dan para pendukung setianya yang dipelopori oleh Mahapatih Nambi, sehingga menimbulkan pertentangan internal di istana Majapahit. Memang suasana internal kerajaan saat itu cukup berantakan.

Dikutip dari buku "Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru : Menafsir Ulang Sejarah Majapahit Timur", suasana ketidaknyamanan itu dirasakan antara raja dan patihnya dan di antara keduanya memang mempunyai hubungan yang kurang baik. Kecurigaan kerap timbul di antara kedua belah pihak.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |