
Timnas Haiti bikin kejutan usai lolos ke Piala Dunia 2026. (Foto: Instagram/fhfhaiti)
TIM nasional (Timnas) Haiti berhasil mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia 2026 setelah meraih kemenangan 2-0 atas Nikaragua di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF. Kelolosan ini sungguh bersejarah, mengingat Haiti terakhir kali berpartisipasi lebih dari setengah abad yang lalu, tepatnya pada tahun 1974.
Namun, pencapaian luar biasa ini dibarengi fakta unik, pelatih kepala Timnas Haiti, Sebastien Migne, belum pernah menginjakkan kaki di negara yang ia pimpin selama lebih dari 18 bulan tersebut.
1. Berjuang di Tengah Konflik dan Lolos sebagai Juara Grup
Haiti menyelesaikan babak kualifikasi dengan memuncaki Grup C CONCACAF setelah mengumpulkan 11 poin dari enam pertandingan, unggul atas tim-tim yang lebih difavoritkan seperti Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua. Kelolosan ini sangat mengejutkan karena Haiti sebelumnya dianggap underdog, terutama karena partisipasi terakhir mereka di Piala Dunia terjadi pada tahun 1974.
Sebastien Migne, yang mengambil alih peran kepala pelatih pada Maret 2024, memiliki pengalaman luas di manajemen internasional, pernah melatih atau menjadi asisten manajer untuk Kongo, Togo, Kenya, dan Guinea Ekuatorial. Namun, ia terpaksa menjalankan tugasnya menjadi pelatih Haiti secara jarak jauh.
Pelatih Timnas Haiti, Sebastien Migne. (Foto: Instagram/fhfhaiti)
Karena situasi konflik internal, Haiti terpaksa memainkan pertandingan kandang mereka sekitar 500 mil jauhnya di Curacao. Sejak gempa bumi dahsyat tahun 2010, Haiti berada dalam kekacauan, dengan geng bersenjata menguasai hampir seluruh ibukota, Port-au-Prince. Konflik ini telah memaksa sekira 1.300.000 orang mengungsi dan memicu kelaparan.
2. Melatih Jarak Jauh
Pelatih berusia 52 tahun itu menjelaskan alasan mengapa ia tidak pernah mengunjungi negara yang ia tangani. Salah satunya karena konflik di Haiti membuat tidak ada penerbangan internasional yang mendarat di negara tersebut.
















































