Kisah Pasutri Wisuda Doktor Bersama di ITS

1 day ago 4

Kisah Pasutri Wisuda Doktor Bersama di ITS

Pasutri Wisuda Doktor Bersama di ITS. (Foto; Okezone.com/ITS)

JAKARTA - Pasangan suami istri (pasutri) ini berhasil dikukuhkan bersama sebagai doktor pada prosesi Wisuda ke-131 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Keduanya adalah Dr Hanugra Aulia Sidharta ST MMT dan Dr Diah Risqiwati ST MT. 

Pasutri dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini memilih untuk tumbuh bersama serta saling menguatkan di tengah beratnya perjuangan akademik yang dijalani.

Sang istri yang akrab disapa Kiki bercerita terlebih dahulu memulai studi doktoralnya di ITS pada 2019. Sedangkan sang suami, Hanugra, menyusul setahun kemudian di departemen yang sama. 
Pasangan yang dibimbing oleh Prof Dr Ir Mauridhi Hery Purnomo MEng ini memiliki bidang riset yang berbeda, yakni Kiki berfokus pada pengolahan sinyal dan Hanugra pada pengolahan citra. 
“Meskipun begitu, kami bisa menjalaninya bersama,” tuturnya, dikutip dari keterangan ITS, Senin (14/4/2025). 

Namun, perjalanan yang dilalui pasangan asal Malang ini jauh dari kata mudah. Pada 2021, Hanugra mengalami kondisi retina yang terlepas dari jaringan (ablasio retina) pada mata kanan. 

Setahun berselang, mata kirinya pun mengalami hal serupa. Tujuh kali operasi dan dua tahun masa penyembuhan membuat masa studi keduanya seakan diliputi kabut. 

“Saya meyakinkan suami kalau pun ia sulit melihat, saya yang akan menjadi indra penglihatannya,” ungkap Kiki. 

Dalam melalui kesulitan tersebut, Kiki menjadi pasangan dan rekan seperjuangan bagi Hanugra. Ia menuliskan, menarasikan, dan mendampingi setiap langkah Hanugra, dari mulai membaca jurnal hingga menyiapkan presentasi kandidasi. 

“Di laboratorium, kami sampai dijuluki Habibie dan Ainun,” imbuh dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini tertawa. 

Berbekal usaha dan keyakinan bahwa setelah kesulitan pasti lahir kemudahan, perjuangan pasangan yang menikah pada tahun 2009 ini pun berbuah manis. Di awal tahun 2023, keduanya meraih hibah riset ke Shibaura Institute of Technology (SIT), Jepang. Tak hanya itu, karya ilmiah keduanya turut diakui secara internasional. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |