Komentar Megawati Hangestri Usai Red Sparks Gagal Juara Liga Voli Korea Selatan 2024-2025

4 days ago 7

Komentar Megawati Hangestri Usai Red Sparks Gagal Juara Liga Voli Korea Selatan 2024-2025

Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri saat bela Red Sparks. (Foto: Instagram/red__sparks)

INCHEON - Pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri harus rela melihat klubnya, Red Sparks gagal menjadi juara Liga Voli Putri Korea Selatan 2024-2025. Meski gagal karena kalah dari Pink Spiders di final, Megawati merasa mereka kalah secara terhormat di turnamen tersebut.

Ya, Red Sparks kalah dramatis dari Pink Spiders di final leg 5, tepatnya dengan skor 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15) di Samsan World Gymnasium, Selasa 8 April 2025. Hasil ini membuat Megawati cs keluar sebagai runner up karena mereka kalah dengan skor agregat 2-3.

1. Kalah Terhormat

Kedua tim menyajikan pertarungan final yang sangat apik. Terbukti, pertandingan dimainkan hingga gim kelima setelah Red Sparks berhasil menyamakan agregat menjadi 2-2. Sayang pada akhirnya, Megawati cs gagal comeback karena kalah di laga penentuan.

Meski kalah, Megawati tetap bersyukur karena diberi kelancaran selama pertandingan. Pevoli kelahiran Jember, Jawa Timur ini juga merasa kalau Red Sparks kalah terhormat dari Pink Spiders. Pasalnya, mereka memberikan perlawanan yang ketat hingga memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim penentuan.

 Instagram/@red__sparks) Megawati Hangestri beraksi untuk Red Sparks (Foto: Instagram/@red__sparks)

“Tentunya kita Alhamdulillah senang kita masih diberi keselamatan sampai akhir. Menang kalah itu sudah ada yang ngatur, Tuhan akan atur itu semua,” kata Megawati, dilansir dari kanal YouTube Off The TV, Kamis (10/4/2025).

“Sekalipun kita kalah, kita kalah dengan terhormat, kita kalah 2-3 sampai poin 13-15. Maksudnya itu poin yang bagus juga bisa main sampai akhir dan bertahan sampai akhir, keren” sambungnya.

2. Kecewa Gagal Juara

Lebih lanjut, Megawati mengungkapkan perasaan para pemain Red Sparks. Dia mengatakan kalau sejatinya seluruh pemain memiliki ambisi yang sama, yakni membawa tim juara. Namun sayangnya takdir berkata lain.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |