Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran (Foto: Aljazeera)
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Roliansyah Soemirat memastikan 385 WNI yang ada di Iran dalam keadaan baik-baik saja pasca-ledakan dahsyat di Pelabuhan Bandar Abbas, Iran.
Terdapat 385 WNI berada di Iran. Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran. Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas.
Menurut Roliansyah, Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan PEA. Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia.
"KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka. Kemlu dan KBRI Tehran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala. Bagi WNI yag membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889," demikian keterangan tertulis yang diterima Okezone, Minggu (27/4/2025).
Diketahui, sebuah ledakan dahsyat meluluhlantakkan sebuah pelabuhan di Bandar Abbas, Iran pada Sabtu 26 April 2025.
Menurut laporan Al Jazeera, ledakan dahsyat itu dilaporkan menewaskan 25 orang dan melukai 1.000 orang lainnya.
Rekaman bagaimana video itu terjadi beredar viral di dunia maya. Video tersebut merekam momen ledakan dahsyat yang mengguncang pelabuhan terbesar Iran. Kobaran api hingga asap merah mengepul menimbulkan kepanikan.
Operasi penyelamatan dan pemadaman kebakaran terus berlanjut hingga hari ini Minggu (28/4/2025) malam di Bandar Abbas.
Penyelidikan menyeluruh dilakukan otoritas terkait perihal penyebab utama ledakan tersebut. Evakuasi korban menjadi prioritas utama saat ini.
(Khafid Mardiyansyah)
