LPS Ungkap Tabungan Masyarakat Turun, Ini Penyebabnyaamp;nbsp;

1 day ago 11

Beby Apriliani , Jurnalis-Selasa, 03 Juni 2025 |06:00 WIB

LPS Ungkap Tabungan Masyarakat Turun, Ini Penyebabnya 

Tabungan Masyarakat Turun (Foto: Okezone)

JAKARTA – Data terbaru dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan bahwa indeks Menabung Konsumen (IMK) dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) akan menurun pada Mei 2025.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa rencana menabung dan intensitasnya mungkin menurun. Hal ini sejalan dengan keyakinan konsumen yang menurun terhadap keadaan ekonomi.

1. Tabungan Turun

Menurut Direktur Grup Riset LPS Seto Wardono, IMK pada Mei 2025 berada di level 79,0, turun 4,4 poin dari bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 1,7 poin ke level 92,9 dan Indeks Intensitas Menabung (IMM) sebesar 7,1 poin ke level 65,1.

“Perkembangan ini mengindikasikan rencana dan intensitas menabung yang cenderung melemah. Hal ini antara lain berhubungan dengan pengeluaran rumah tangga yang lebih tinggi untuk pendidikan selama masa penerimaan siswa baru, dan jelang dimulainya tahun ajaran baru. Selain itu, juga terdapat peningkatan jumlah responden yang mengurangi tabungannya untuk membayar cicilan utang,” ujar Seto, Seto (2/6/2026).

Sebanyak 30,3% peserta dari Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah melakukan tabungan, sebuah kenaikan dari 29,3% yang tercatat pada bulan April 2025. Selain itu, proporsi responden yang mengindikasikan bahwa jumlah yang mereka tabung lebih rendah dari yang mereka rencanakan juga menunjukkan peningkatan, dari 49,1% pada April 2025 menjadi 56,7% pada Mei 2025.

Disisi lain, persentase responden yang berpendapat saat ini adalah waktu yang ideal untuk menabung, meningkat menjadi 29,0% pada Mei 2025, naik dari 27,9% pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, jumlah responden yang merasa bahwa tiga bulan ke depan adalah periode yang tepat untuk menabung turun menjadi 39,8% dari 42,3%.

Pada Mei 2025, pergerakan IMK di seluruh kelompok pendapatan rumah tangga (RT) juga melemah. Kelompok RT dengan pendapatan lebih dari Rp1,5 juta rupiah per bulan mengalami penurunan terbesar, dengan penurunan 12,5 poin. Diikuti oleh RT dengan pendapatan lebih dari Rp3 juta hingga Rp7 juta per bulan, dengan penurunan 7,2 poin, dan IMK kelompok RT dengan pendapatan lebih dari Rp1,5 juta per bulan, tetap berada di atas level 100, meskipun mengalami penurunan sedikit, yaitu 1,1 poin.

Hasil SKP LPS juga menunjukkan penurunan IKK pada Mei 2025, yang tercatat sebesar 99,7 atau turun 3,4 poin dari bulan ke bulan (MoM). Melemahnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini mendorong perkembangan ini. Konsumen tetap optimistis tentang prospek ekonomi dan pendapatannya pada masa mendatang.

Dua komponen IKK mengalami pelemahan Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) turun ke level 79,4 dari 81,9 pada April 2025 dan Indeks Ekspektasi (IE) turun ke level 114,9 dari 118,9 pada April 2025.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |