Agus Warsudi
, Jurnalis-Jum'at, 09 Mei 2025 |17:26 WIB
Ilustrasi
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan tanggapan resmi terkait penangkapan SSS, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) oleh Bareskrim Polri gegara membuat dan mengunggah ke media sosial (medsos) meme Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berciuman.
Dalam tanggapan resmi itu, ITB melalui Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr N Nurlaela Arief MBA IAPR memberikan keterangan dalam tiga poin.
Pertama ITB telah berkoordinasi secara intensif dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kedua, orang tua dari mahasiswi sudah datang ke ITB (Jumat 9 Mei 2025) dan menyatakan permintaan maaf," kata Nurlaela dalam keterangan resmi.
Poin ketiga, ITB juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM).
"Pihak kampus tetap memberikan pendampingan bagi mahasiswi. Demikian kami sampaikan, terima kasih," ujar Nurlaela.
Diberitakan sebelumnya, Keluarga Mahasiswa (KM) ITB angkat bicara terkait penangkapan SSS, mahasiswi FSRD ITB oleh Bareskrim Polri pada Selasa (6/5/2025). KM ITB akan mendampingi SSS hingga kasusnya tuntas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengurus Himpunan Seni Rupa ITB, penangkapan terhadap SSS terjadi di kos, kawasan Jatinangor, Sumedang pada Selasa (6/5/2025).
Ketua KM ITB Farell Faiz mengatakan, benar mahasiswi FSRD ITB berinisial SSS ditangkap polisi dari Bareskrim Polri.