
Menbud Fadli Zon tinjau pameran "Perang Aceh Melawan Penjajah Belanda 1873-1903". (Foto: dok Kemenbud)
BANDA ACEH – Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I menyelenggarakan pameran bertajuk “Perang Aceh Melawan Penjajah Belanda 1873-1903: Peristiwa, Budaya, Pengetahuan dan Semangat”. Acara yang berlangsung di Taman Gunongan, Banda Aceh ini merupakan ekshibisi yang lahir dari semangat juang para pahlawan terdahulu.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon berkesempatan untuk meninjau langsung pameran tersebut. Memulai peninjauan, Fadli menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran “Perang Aceh Melawan Penjajah Belanda 1873-1903”.
Ia menyebutkan, pameran ini bukan sekadar media untuk mengekspresikan seni, namun juga sebagai ruang edukasi terkait sejarah para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Masyarakat Peduli Sejarah Aceh atau MAPESA Aceh yang telah menyelenggarakan pameran tentang Perang Aceh dengan artefak-artefak yang sangat mencerahkan. Pameran ini sangat berkualitas, terlihat dari narasi, storytelling yang runut, ditambah dengan artefak-artefak koleksi yang luar biasa,” ujarnya.
Lebih jauh, Fadli menjelaskan bahwa koleksi yang ditampilkan adalah refleksi dari kisah Perang Aceh yang sarat akan nilai patriotisme. Perang Aceh, lanjutnya, merupakan bentuk perlawanan atas penjajahan di Tanah Aceh. Peristiwa bersejarah tersebut dapat menjadi pelajaran bagi generasi selanjutnya untuk tidak pernah berhenti membela kedaulatan negara.
















































