Menembus Batas Fisik Menuju Tanah Suci: Kisah Haru Ali Ismail, Jamaah Haji Disabilitas dari Ternate

5 hours ago 2

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 19 Mei 2025 |04:25 WIB

 Kisah Haru Ali Ismail, Jamaah Haji Disabilitas dari Ternate

Ali Ismail, jamaah disabilitas yang segera menjalankan ibadah haji tahun ini. (Foto: MCH 2025)

MADINAH - Keterbatasan fisik bukan penghalang bagi Ali Ismail, jamaah haji disabilitas asal Ternate untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Di usianya yang menginjak 67 tahun, Ali Ismail hanya ingin menuntaskan mimpinya selama ini, yakni beribadah di baitullah.

 "Saya hanya ingin bertemu Allah di tempat paling mulia ini," kata Ali Ismail sambil berlinang air mata saat ditemui tim Media Center Haji 2025 di halaman masjid Nabawi, Madinah.

1. Tak Pernah Lupa Beribadah di Masjid Nabawi

 MCH 2025) Ali Ismail selalu berupaya menjalani ibadah di Masjid Nabawi. (Foto: MCH 2025)

Menggunakan kursi roda, Ali setiap harinya beribadah di Masjid Nabawi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun setia mendampingi setiap langkah Ali.

Secara tulus, Petugas Haji membantu mendorong kursi roda yang dinaiki Ali. Salah satu petugas bahkan menganggap Ali layaknya orangtuanya sendiri.

"Kami merasa seperti sedang membantu orangtua kami sendiri," kata salah satu petugas haji 2025.

Banyak yang bilang, haji merupakan ibadah fisik. Istilah itu memang tidak bisa dipungkiri, tapi Kementerian Agama selalu memberikan yang terbaik kepada seluruh jamaah haji Indonesia, termasuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |