KASONGAN, radarsampit.com – Pembunuhan sadis terjadi di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalteng. Seorang anak tega menghabisi ayah kandungnya yang telah berusia lanjut.
Korban dikenali sebagai Saliansyah (78) sedangkan pelaku berinisial W (23) dan telah ditangkap Polres Katingan setelah sempat kabur dari lokasi kejadian.
Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto melalui Kasatreskrim Iptu Gusti Muhammad Rifa Adabi menjelaskan peristiwa berdarah ini terjadi pada Minggu (26/1/2025) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi Cucun (41) yang juga kakak pelaku, awalnya ia mendengar keributan dari rumah korban. Saat hendak mendatangi, saksi justru diserang oleh pelaku namun berhasil menghindar.
“Cucun berkata kepada pelaku, kamu kenapa, aku ini abang mu kemudian pelaku menjawab kamu kah bang. Karena merasa curiga, saksi langsung bergegas mendatangi TKP kemudian menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah dengan banyak luka,” ungkapnya, Senin (27/1/2025).
Korban meninggal setelah mendapat serangan brutal menggunakan senjata tajam oleh anak kandungnya. Sejumlah luka bacok dan luka tusukan senjata jenis parang menghujani tubuh korban.
Sementara itu saat diamankan dan dimintai keterangan, W sang anak durhaka selalu berbicara ngelantur, keterangannya berubah-ubah karena diduga masih dalam pengaruh minuman keras.
“Pelaku yang merupakan anak korban berhasil kita amankan beserta barang bukti berupa sebilah parang. Motif pelaku masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tambah Iptu Gusti.
Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami 30 luka di berbagai bagian tubuh, termasuk 4 luka cincang di punggung, 17 luka tusuk di dada dan perut, serta patah tulang di kedua bahu. Polisi berhasil mengamankan tersangka yang bersembunyi di sebuah mushola sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
“Kami mengamankan barang bukti berupa sebilah parang sepanjang 60 centimeter. Hingga saat ini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan karena tersangka masih memberikan keterangan yang berubah-ubah,” pungkasnya.
Halaman: 1 2