Ngeri! Seperti Ini Detik-Detik Tragedi Anak Penggal Ayah Kandung dan Dugaan Pemicunya

1 week ago 22

Radarsampit.com – Warga Jember gempar. Demikian juga dengan jagad maya. Minggu (26/1) tengah malam, sekitar pukul 23.50, seorang anak yang diduga depresi dan kecanduan game online berinisial AM, 18, tega menghabisi nyawa bapaknya berinisial ZA, 60.

Kasus pembunuhan ini sangat sadis. Pelaku memenggal kepala korban. Tragedi ini terjadi di Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Saat itu, AM diduga depresi sejak 6 bulan terakhir.

Pria yang drop out dari bangku kelas 1 sekolah kejuruan swasta itu awalnya meminta sepeda motor jenis RX King.

Namun, bapaknya membelikan sepeda motor jenis lain. Saat itulah, pria yang disebut-sebut kecanduan game online ini tidak terima dan marah hebat.

Malam itu, sumber tepercaya yang tak mau disebut namanya menceritakan, AM terlihat lebih sering marah-marah dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, amarahnya kerap disaksikan warga setempat.

Terutama saat bertikai dengan ayahnya. Pertengkaran itu memuncak dan malam itu keluarganya sempat berusaha mencari pertolongan.

Menurut Kapolsek Puger AKP Fathur Rachman, malam itu sekitar pukul 23.50, AM sempat memukul bapaknya yang ada di kasur kamar tengah rumahnya. Pelaku juga memukul istri ZA, berinisial JN, beberapa kali.

“Istri korban ini langsung teriak minta tolong. Kemudian, Sajianto, tetangganya, masuk ke rumah melerai dan membawa tersangka ke dapur,” katanya.

Saat itu, keluarga dan Sajianto melihat mata korban melotot. Sajianto sempat mengelus tersangka, agar membaca istigfar demi mendinginkan suasana hatinya.

Bahkan, ibu kandung pelaku sempat meminta kepada saksi Sajianto agar anaknya dibawa ke orang pintar agar sembuh dan tidak sering marah.

Siapa sangka, AM kemudian menuju dapur. Dari dapur itu tersangka membawa sebilah parang. Saat sang anak ini memegang parang, bapaknya keluar rumah dan berlari ke arah barat rumahnya. Namun, sang anak terus mengejar bapaknya sambil memegang parang.

Pada jarak sekitar 100 meter dari rumahnya, sang anak nekat melakukan pembacokan terhadap bapaknya. Di lokasi itu, pelaku melakukan pembacokan beberapa kali.

Setelah orang tuanya terkapar, tersangka jongkok dan membacok pelaku hingga kepalanya terputus. “Setelah kepala dan tubuh terpisah, tersangka menenteng kepala itu ke arah timur,” kata AKP Fathur.

Kepala itu ditenteng menuju halaman rumah Edy Purwanto dan dilempar. Di depan rumah tetangganya ini, AM minta tolong. “Pak Pur minta tolong,” kata Fathur, menirukan keterangan saksi. Setelah Purwanto keluar, tersangka juga hendak membacok tetangganya.

Tersangka yang masuk ke rumah Purwanto akhirnya dikunci, sehingga pelaku tidak bisa keluar. Dari dalam, pelaku mengamuk dan memecahkan sejumlah kaca rumah dengan parang.

Pelaku kemudian keluar dari rumah Purwanto dan kembali berjalan menuju tubuh bapaknya yang tergeletak.

Saat itu, tetangganya bernama Buari alias Pak Kosim, yang juga keluarga korban, sempat melihat korban. Saat itu, pelaku melukai lehernya sendiri.

Tersangka yang sudah mengalami luka di bagian lehernya ini kemudian membacok tetangganya. Buari pun luka di bagian dagu kiri dan pipi sebelah kanan.

Selain itu, jempol kanan dan alis kiri robek. Tetangga yang berusaha membantu itu juga mengalami luka parah.

Tersangka yang sudah mengalami luka di leher selanjutnya tergulung-gulung kesakitan di lokasi kejadian. Saat itu, parang di tangan pelaku direbut warga.

“Malam itu juga saya bersama Kanit Provost dan anggota Sabhara mengamankan tersangka. Tersangka yang sudah mengalami luka di lehernya dilarikan ke IGD RSD Balung. Berikut tetangganya yang juga terluka dibawa ke RS. Sedangkan anggota lain membawa jasad korban tanpa kepala ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember,” kata mantan Kapolsek Sumberbaru itu.

Anggota yang datang akhirnya mengamankan tersangka. Saat dilakukan penangkapan, pelaku masih sempat memberontak.

Setelah berhasil diamankan, pelaku yang luka di leher langsung dilarikan ke RSD Balung. “Selanjutnya, tersangka yang mengalami luka serius dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember,” ucapnya.

Fathur menyebut, tubuh korban ditemukan pada jarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Sementara, bagian kepalanya di temukan sekitar 50 meter dari tubuhnya.

Kasus pembunuhan pemilik toko bangunan itu pun menggegerkan warga sekitar. Orang-orang yang tidur, malam itu, banyak yang terbangun untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga kemarin, banyak orang yang penasaran juga mendatangi lokasi. Kini, kasus tersebut ditangani oleh Polsek dan Tim Inafis Polres Jember. (jum/c2/nur/jpg)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |