Orang RI Malas Ngutang dan Nabung: Kredit Perbankan Lesu, Bank Tak Punya Dana

9 hours ago 2

 Kredit Perbankan Lesu, Bank Tak Punya Dana

Orang RI Malas Ngutang dan Nabung: Kredit Perbankan Lesu, Bank Tak Punya Dana (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkap alasan mengapa memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun ini berada di kisaran 8 persen hingga 11 persen. Tercatat, Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia pada April 2025 tercatat sebesar 8,88 persen (year-on-year/yoy), sedikit melambat dibandingkan bulan Maret 2025 yang mencapai 9,16 persen (yoy).

Deputi Gubernur BI, Juda Agung menjelaskan, proyeksi ini mempertimbangkan berbagai dinamika, baik dari sisi permintaan (demand) maupun penawaran (supply) kredit di sektor perbankan.

Menurut Juda, pertumbuhan kredit yang melambat dalam dua bulan terakhir disebabkan oleh faktor permintaan yang masih lemah dari sektor riil. 

“Kami melihat bahwa memang penurunan pertumbuhan kredit ini lebih banyak disebabkan oleh lemahnya demand,” ujar Juda dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (21/5/2025).

Namun demikian, BI juga mencermati adanya tantangan dari sisi penawaran, terutama terkait keterbatasan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menjadi sumber utama pembiayaan bank.  "Ada bank-bank tertentu yang pendanaannya di dalam negeri sudah mulai terbatas,” tambahnya.

Untuk mengatasi keterbatasan dana dan tetap menjaga likuiditas perbankan, BI telah melonggarkan sejumlah kebijakan makroprudensial guna membuka ruang pendanaan tambahan, termasuk dari luar negeri. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |