Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad/ist
JAKARTA – Kementerian Agama mengimbau kepada seluruh aktor layanan Bimas Islam, untuk berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat dan harmoni sosial. Imbauan ini disampaikan menyusul kabar duka meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan dalam peristiwa demonstrasi, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga telah menyampaikan ucapan duka dan doa secara langsung kepada keluarga Affan Kurniawan.
"Kami meminta kepada seluruh jajaran Bimas Islam, termasuk para Kepala Bidang di Kanwil, Kepala Seksi, hingga para penyuluh agama dan penghulu di lapangan, untuk terus menjadi teladan dalam menjaga persatuan," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, Minggu (31/8/2025).
Dengan nada penuh duka, Abu Rokhmad, menyampaikan ucapan duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan.
"Semoga almarhum husnul khatimah, segala amal baiknya diterima di sisi Allah Ta’ala, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan," ucapnya.
Abu menyebut, kepergian almarhum merupakan pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk terus merajut tali persaudaraan dan menjaga perdamaian.
Selain itu, Abu Rokhmad juga mengajak seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat, termasuk para da'i, penceramah, takmir masjid, dan pimpinan ormas Islam serta majelis taklim, agar ikut serta dalam meredam dinamika sosial belakangan ini.
Direktur Penerangan Agama Islam (Penais), Ahmad Zayadi, secara khusus menekankan bahwa penyuluh agama memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam merawat kerukunan.
"Penyuluh adalah jembatan yang menghubungkan pesan-pesan agama dengan realitas sosial. Gunakanlah mimbar dan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan persatuan," imbuhnya.