Hambali
, Jurnalis-Sabtu, 02 Agustus 2025 |00:42 WIB
llustrasi Pelecehan Seksual/ist
TANGSEL - Penegakan hukum kasus dugaan pelecehan seksual siswi salah satu SMK swasta di Tangerang Selatan ternyata masih jalan di tempat. Orangtua korban kecewa meski sudah melapor ke pihak kepolisian.
"Bukti percakapan masih ada. Kesaksian anak saya jelas. Tapi dari pihak kepolisian hingga saat ini belum menahan pelaku. Kami lapor resmi, tapi tidak ada perkembangan. Tidak ada tindak lanjut. Seolah laporan kami hanya selembar kertas kosong, tidak ada kemajuan,” ujar orangtua korban yang enggan disebutkan namanya, Jumat (1/8/2025).
Menurutnya, suara dan perjuangannya bukan hanya untuk anaknya semata. Tapi untuk semua anak yang pernah merasa tercekik dalam ketidakadilan, dan semua orang tua yang merasa tak berdaya melawan sistem yang hanya berpihak pada yang kuat.
“Tolonglah anak saya, kami hanya ingin keadilan. Bukan balas dendam. Kami ingin anak kami tahu, bahwa suara perempuan yang terzalimi itu penting walaupun hukum bisa dibungkam oleh kuasa, kami tidak akan diam,”ujarnya.
“Polres Tangerang Selatan seperti tidak melihat penderitaan kami. Sejak awal kami datang dengan tulus, berharap ada keadilan. Tapi kenyataannya? Pelaku masih bebas, tidak ada proses hukum. Tidak ada perlindungan. Tidak ada empati,” tandasnya.