Siapa Mojtaba Khamenei? Putra Kandung dan Calon Kuat Pengganti Pemimpin Iran Ali Hosseini Khamenei

3 hours ago 2

Siapa Mojtaba Khamenei? Putra Kandung dan Calon Kuat Pengganti Pemimpin Iran Ali Hosseini Khamenei

Siapa Mojtaba Khamenei? Putra Kandung dan Calon Kuat Pengganti Pemimpin Iran Ali Hosseini Khamenei/ist

JAKARTA - Nama Mojtaba Khamenei mencuat sebagai salah satu calon kuat penerus kepemimpinan tertinggi Iran, setelah serangkaian serangan udara Israel ke Iran. Akibat perang kedua negara yang mempunyai nuklir itu, menyebabkan ratusan orang meninggal.

Perang semakin meluas saat Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan dengan pesawat bomber siluman B-2 Spirit terhadap target strategis di Iran. Ketiga fasilitas nuklir Iran yang diserang adalah Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Dilansir beragam sumber, Rabu (25/6/2025),  Mojtaba Hosseini Khamenei, putra kedua dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dikenal sebagai sosok berpengaruh namun jarang tampil di hadapan publik.

Mojtaba memainkan peran sentral di balik layar, memperkuat pengaruhnya melalui jaringan keluarga, militer, dan institusi keagamaan. Ia juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin tertinggi.

Namun, dominasi dan kiprahnya yang tersembunyi menimbulkan banyak kontroversi, terutama di tengah sorotan masyarakat mengenai isu legitimasi kepemimpinan, kemungkinan pewarisan kekuasaan secara turun-temurun, serta arah masa depan pemerintahan teokratis di Iran.

Mojtaba Khamenei lahir di Mashhad pada tanggal 8 September tahun 1969, Ia adalah putra kedua dari Ayatollah Ali Khamenei, yang menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989.

Masa kecil Mojtaba Khamenei bertepatan dengan masa ketika ayahnya, Ali Khamenei, mulai dikenal sebagai tokoh revolusioner utama yang menentang monarki Iran di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi.

Mojtaba Khamenei mulai terlibat dalam dunia militer sejak usia muda dengan bergabung ke dalam Basij, relawan paramiliter yang dibentuk di Iran pada tahun 1979 oleh perintah Ayatollah Khomeini. Dia dilaporkan ikut ambil bagian dalam Perang Iran–Irak (1980–1988), khususnya dalam Divisi Sayyid al-Shuhada.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |