Pemerintah Siapkan Perpres tentang AI

4 hours ago 4

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 18 Juli 2025 |19:43 WIB

Pemerintah Siapkan Perpres tentang AI

Pemerintah Siapkan Perpres tentang AI (Foto: Freepik)

JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Hal ini diungkap Wakil Ketua Komite Tetap Penerapan AI dan Perlindungan Data Pribadi Kadin Indonesia Eryk Budi Pratama yang juga merupakan salah satu tim persiapan tersebut.

Menurut Eryk, ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap pemanfaatan teknologi digital khususnya AI di tanah air. Nantinya Perpres juga akan menitikberatkan pada aspek etika dan keamanan AI, terutama dalam menghadapi dua risiko utama yang sering muncul dalam sistem AI, yaitu bias dan halusinasi.

"Kita tahu juga Komdigi sedang mempersiapkan roadmap AI. Kebetulan saya juga salah satu tim di sana, dan nanti salah satu yang akan digagas adalah Perpres untuk AI. Nah sehingga aspek aturan etika ini harus kita perhatikan," ungkap Eryk dalam seminar bertema “Digital Defense: Waspada Siber, Lindungi Usaha” yang digelar Kadin di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

"Secara implementasi, maka setiap organisasi yang menerapkan AI system, itu harus kita pastikan bahwasannya AI system ini minimal sudah diuji agar tidak mengeluarkan bias atau halusinasi. Karena itu adalah dua risiko utama di AI, yaitu masalah halusinasi dan bias. Jadi perlu diingat, dua ini yang paling utama," lanjutnya.

Eryk juga memperkenalkan konsep AI Red Teaming, yaitu proses pengujian ketahanan dan keamanan sistem AI sebelum digunakan secara luas. Konsep ini bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan benar-benar aman dan tidak membahayakan pengguna atau sistem yang lebih luas.

"AI safety, itu adalah hal yang ingin dicapai oleh kita semua. Bahwasannya bagaimana menggunakan AI secara aman. Artinya penggunaan AI dan juga cyber ini kan berkaitan dengan teknologi, dan kemudian bagaimana tingkat keamanan sendiri untuk melindungi data-data pribadi ataupun privasi dari seluruh anggota yang bergabung," jelasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |