Dwinarto
, Jurnalis-Selasa, 02 September 2025 |17:19 WIB
Lokasi yang diduga tempar helikopter Eastindo Air PK-RGH/Foto: Istimewa
JAKARTA – Operasi pencarian helikopter Eastindo Air PK-RGH yang hilang kontak sejak Senin masih berlangsung. Hingga Selasa (2/9/2025), tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter maupun delapan orang yang berada di dalamnya.
Helikopter jenis BK117-D3 (H145) itu lepas landas dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, pukul 08.46 WITA dan dijadwalkan tiba di Palangkaraya pukul 10.15 WITA. Kontak terakhir terjadi hanya delapan menit setelah mengudara, tepat pukul 08.54 WITA. Sejak itu, helikopter hilang dari pantauan radar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengatakan pencarian difokuskan di kawasan Air Terjun Mandin Damar, Tanjung Bumbu, Kalimantan Selatan. Lokasi itu terletak sekitar 71 kilometer dari Batulicin dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama tujuh jam.
“Medan berat, hutan lebat, dan keterbatasan komunikasi menjadi hambatan utama tim di lapangan. Namun, upaya pencarian terus dilakukan baik melalui darat maupun udara,” ujarnya.
Dalam operasi ini, sedikitnya enam tim diterjunkan, termasuk personel SAR, Brimob, TNI/Polri, dan BPBD. Empat helikopter tambahan juga disiagakan untuk memperluas jangkauan pencarian.
Helikopter PK-RGH diketahui membawa delapan orang, terdiri dari satu pilot, satu kopilot, dan enam penumpang. Hingga kini, keluarga korban masih menunggu kabar dengan penuh harap.
“Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendukung operasi SAR hingga seluruh korban dapat ditemukan,” kata Lukman.
(Fetra Hariandja)