Timnas Indonesia vs Timnas Australia kala berlaga. (Foto: PSSI)
JAKARTA - Pengamat sepakbola nasional, Mohamad Kusnaeni, soroti performa Timnas Indonesia saat kalah 1-5 dari Timnas Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurutnya, kematangan tim belum terbentuk.
Bagi Kusnaeni, performa Timnas Indonesia saat kalah dari Australia jauh dari apa yang diharapkan. Para pemain Skuad Garuda masih belum matang dalam menerapkan taktik yang diinginkan Patrick Kluivert.
1. Timnas Indonesia Tumbang
Timnas Indonesia menelan pil pahit saat menantang Australia dalam matchday ketujuh Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda dicukur 1-5 oleh Socceroos -julukan Timnas Australia- di Sydney Football Stadium, Kamis 20 Maret 2025.
Kusnaeni mengatakan, penampilan Timnas Indonesia jauh dari apa yang diharapkan. Skuad Garuda padahal diharapkan bisa bermain solid, mengingat itu merupakan laga yang krusial. Namun fakta di lapangan, mereka tak mampu meredam keganasan Australia.
“Penampilan Timnas Indonesia saat menghadapi Australia memang mengecewakan. Sejak awal kita tahu laga akan sulit, tapi penampilan timnas tak seperti yang diharapkan publik,” kata Kusnaeni kepada iNews Media Group, Sabtu 22 Maret 2025.
2. Waktu Persiapan
Kusnaeni paham kalau waktu persiapan yang mepet salah satu faktor dari kekalahan tersebut. Terlebih juga, Kluivert masih perlu adaptasi lebih dengan para pemain Timnas Indonesia. Hanya saja, dia cukup heran dengan performa Skuad Garuda.
“Penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antar lini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” ucap Kusnaeni.
3. Patrick Kluivert Kurang Maksimalkan Potensi Pemain
Padahal menurutnya, Timnas Indonesia memiliki materi pemain yang apik. Hanya saja, Kluivert dirasa kurang mampu memaksimalkan potensi pemain yang ada untuk membentuk permainan yang solid.
“Sayangnya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya,” terangnya.