Ruang kontrol Pusat Kesehatan Haji di Mina dilengkapi teknologi canggih (foto: Okezone/Armydian Kurniawan)
MINA - Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tantangan kesehatan menjadi perhatian utama di tengah suhu ekstrem dan kepadatan jutaan jamaah. Untuk itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyiagakan fasilitas medis modern selama 24 jam penuh, guna memastikan seluruh jamaah mendapat layanan cepat, responsif, dan terintegrasi.
Salah satu terobosan paling menonjol tahun ini adalah penggunaan teknologi canggih di pusat kesehatan Mina. Sistem layanan darurat kini mampu merespons panggilan dalam waktu hanya dua detik. Posko-posko pelayanan kesehatan yang tersebar di titik strategis terhubung langsung dengan ruang kontrol pusat, memungkinkan tim medis bergerak cepat ke lokasi jamaah yang membutuhkan pertolongan.
Tak hanya itu, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mulai diimplementasikan untuk membantu diagnosis medis secara real time. Teknologi ini dikombinasikan dengan pengiriman obat menggunakan drone, yang memangkas waktu distribusi secara signifikan.
“Dengan drone, waktu pengiriman obat yang sebelumnya bisa mencapai satu jam 20 menit kini hanya enam menit. Ini sangat membantu mempercepat layanan di lapangan,” ujar CEO Pusat Rujukan Medis Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Noval Aljuran, saat ditemui iNews Media Group di fasilitas kesehatan Mina.
Aljuran juga mengingatkan jamaah untuk waspada terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas.
"Sebagai dokter dan tenaga medis darurat, kami mengimbau agar jamaah berhati-hati terhadap penyakit yang terkait panas. Usahakan beristirahat saat ada waktu, hindari sinar matahari langsung, gunakan payung atau pelindung kepala, dan minum air sebanyak mungkin," tambahnya.