Rano Karno Ungkap Alasan Jakarta Bakal Punya Komisi Film di 2027

9 hours ago 4

Rano Karno Ungkap Alasan Jakarta Bakal Punya Komisi Film di 2027

Rano Karno Ungkap Alasan Jakarta Bakal Punya Komisi Film di 2027. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengungkapkan wacana pembentukan  Jakarta Film Commission (Komisi Film Jakarta), pada 2027. 

Pembentukan komisi tersebut, menurut Rani, merupakan sebuah langkah strategis dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema berkelas dunia.

“Hampir semua kota di dunia, seperti Busan, Hong Kong, Tokyo, dan Belanda memiliki film commission,” katanya di Teater Besar Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada 15 Juni 2025.

Rano Karno mengatakan, wacana pembentukan Jakarta Film Commission merupakan tindak lanjut dari kehadirannya di Festival Film Cannes, pertengahan Mei 2025. 

Dalam kesempatan itu, ia bertemu sejumlah penyelenggara festival film yang menyarankan agar Jakarta segera memiliki komisi film sebagai bagian  dari pembangunan industri perfilman daerah.

Rano Karno Rano Karno Ungkap Alasan Jakarta Bakal Punya Komisi Film di 2027. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

“Yang menarik, kemarin kami juga dikunjungi American Motion Picture Association, penyelenggara Oscar untuk berdiskusi. Mereka menyatakan siap membantu Jakarta dalam membentuk komisi film,” ujarnya.

Rano Karno menegaskan, pembentukan Jakarta Film Commission menjadi bagian dari agenda besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta. 

Di antara pembangunan infrastruktur lainnya, sektor film ditetapkan sebagai salah satu prioritas utama. Dia menilai, industri perfilman Jakarta terus menunjukkan perkembangan yang positif. 

Hal tersebut sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota sinema berskala internasional. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis guna mendukung ekosistem perfilman.

“Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema, kami harus merumuskan tata kelola dan kebijakan yang terintegrasi serta berkelanjutan. Selain itu, kami juga perlu memastikan ketersediaan dan aksesibilitas infrastruktur perfilman,” jelasnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |