Serangan udara Rusia menghantam Kyiv. (Foto: X)
KYIV - Rusia meluncurkan puluhan pesawat nirawak dan rudal balistik ke Kyiv dalam salah satu serangan udara gabungan terbesar di ibu kota Ukraina dalam tiga tahun perang. Serangan tersebut dilaporkan merusak beberapa gedung apartemen dan melukai 15 orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ini adalah "malam yang sulit" bagi Ukraina, dan menyerukan sanksi internasional baru untuk menekan Moskow agar menyetujui gencatan senjata.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan cahaya jingga-merah menerangi kota, sementara gumpalan asap mengepul di cakrawala. Saksi mata melaporkan gelombang drone yang terbang di atas Kyiiv dan suara ledakan yang mengguncang kota itu.
Menjelang fajar, pejabat pemerintah melaporkan kerusakan di enam distrik di Kyiv, dan sejauh ini total 15 orang terluka. Tiga orang harus dirawat di rumah sakit. Dua dari yang terluka adalah anak-anak, kata pejabat tersebut.
Pemerintahan militer kota Kyiv menggambarkannya sebagai salah satu serangan gabungan pesawat nirawak dan rudal paling masif dalam perang tersebut. Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan 14 rudal balistik ke sejumlah target di seluruh Ukraina semalam dan meluncurkan 250 pesawat nirawak jarak jauh, dengan Kyiv sebagai target utama.
Serangan tersebut menyusul beberapa hari serangan pesawat nirawak Ukraina - sekira 800 serangan - terhadap sejumlah target di dalam Rusia, termasuk ibu kota Moskow. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah berjanji pada Jumat, (23/5/2025) untuk menanggapi serangan tersebut.