BANJARBARU, radarsampit.com – Konsistensi PT PLN (Persero) dalam program transisi energi dan kepedulian terhadap lingkungan semakin nyata dengan bertambahnya fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Menjelang bulan Ramadan 2025, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) meresmikan SPKLU pertama yang bekerja sama dengan InJourney di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, pada Jumat (28/2).
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menegaskan bahwa peresmian ini merupakan bagian dari dukungan PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi sekaligus mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menegaskan bahwa peresmian ini merupakan bagian dari dukungan PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Di Kalimantan Selatan dan Tengah, terdapat 73 titik SPKLU yang telah beroperasi. Kehadiran SPKLU di bandara menjadi salah satu langkah strategis untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dalam perjalanan jarak jauh.
“Jika dalam kota pengguna bisa mengandalkan Home Charging, maka dalam perjalanan jauh mereka memerlukan akses ke SPKLU yang tersedia di lokasi-lokasi strategis seperti bandara,” tambahnya.
Syauki menjelaskan bahwa jarak antar-SPKLU di Kalimantan rata-rata 41 km, angka yang dinilai aman bagi pengguna kendaraan listrik.
“Mobil listrik saat ini mampu menempuh jarak 300 hingga 600 km dalam satu kali pengisian daya, sehingga infrastruktur yang kami sediakan sudah sangat mendukung perjalanan yang nyaman dan aman,” katanya.
SPKLU di Bandara Syamsudin Noor menyediakan tiga titik pengisian, terdiri dari satu unit Fast Charging berkapasitas 50 kW dan dua unit medium charging berkapasitas 22 kW. PLN juga memastikan keamanan pengisian daya dengan proteksi IP55 yang tahan terhadap air bertekanan.
Halaman: 1 2