
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu (Foto: Okezone)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi terkait layanan ibadah haji di lingkungan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). KPK menyoroti tingginya harga layanan haji yang dibayarkan Indonesia dibandingkan negara lain.
“Jemaah haji dari Indonesia ada, Singapura ada, Malaysia ada, Jepang ada. Hampir satu hamparan dengan kita. Harganya beda, silakan dicek,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Kamis (20/11/2025).
“Di Indonesia berapa puluh juta, eh berapa ratus juta. Di Singapura berapa puluh juta, di Malaysia berapa puluh juta. Silakan teman-teman bandingkan,” lanjutnya.
Menurut Asep, setiap negara mengajukan penawaran untuk mendapatkan layanan terbaik bagi jemaah, mulai dari penginapan, katering hingga transportasi. Namun harga yang lebih mahal dinilai tidak sebanding dengan kualitas layanan yang diterima jemaah Indonesia.
“Masing-masing negara nawar, bidding di sana. Makin dekat ke Masjidil Haram makin mahal. Pertanyaannya, dengan biaya yang lebih mahal, kenapa tempat tinggalnya lebih jauh? Itu yang sedang kita dalami,” ungkapnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
















































