Sinopsis Film Mosul, Pertarungan Pasukan SWAT Irak Lawan Teroris (Foto: Ist)
JAKARTA - Sinopsis film Mosul akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Film Mosul disutradarai dan ditulis oleh Matthew Michael Carnahan, film ini diangkat dari peristiwa nyata Battle of Mosul yang terjadi pada 2016.
Dalam pertempuran tersebut, pasukan pemerintah Irak bersama koalisi internasional berhasil merebut kembali kota Mosul dari tangan kelompok teroris ISIS yang telah menguasainya sejak Juni 2014.
Menurut ulasan Rotten Tomatoes, film ini mendapat peringkat persetujuan 84% berdasarkan 32 ulasan, dengan peringkat rata-rata 7,30/10.

Sinopsis Film Mosul
Kisah Mosul dimulai saat tiga polisi Irak menangkap penyelundup narkoba yang berafiliasi dengan ISIS. Mereka tiba-tiba diserang dan terjebak di dalam sebuah kafe. Dalam baku tembak itu, seorang polisi muda bernama Kawa yang baru berusia 21 tahun harus kehilangan pamannya.
Saat situasi semakin genting, datang Pasukan SWAT Nineveh yang dipimpin Mayor Jasem. Tim ini terdiri dari warga asli Mosul yang keluarganya tewas akibat kebrutalan ISIS. Mereka menyelamatkan Kawa dan menawarkan kesempatan untuk bergabung karena ia telah kehilangan anggota keluarga. Kawa pun menerima tawaran tersebut, sementara rekannya, Jameel, membawa jenazah paman Kawa untuk dimakamkan.
Namun Kawa merasa ada yang janggal. Ia berkali-kali menanyakan tujuan misi pasukan ini, tetapi tak satu pun anggota menjawab. Ketegangan memuncak saat mereka mengetahui Jameel ternyata mengkhianati mereka dengan membocorkan lokasi SWAT kepada ISIS. Akibatnya, salah satu anggota SWAT, Tomahawk, tewas akibat serangan bom. Kawa kemudian diberi kapak milik Tomahawk sebagai simbol kepercayaan.
Dalam perjalanan, pasukan SWAT kembali diserang. Hooka, salah satu anggota, tewas akibat tembakan dari atap. Mereka juga harus menghadapi drone berisi bahan peledak yang hampir menghancurkan kendaraan mereka, sebelum akhirnya diselamatkan oleh Kolonel Isfahani dari Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), kelompok milisi yang dibantu Iran.
Konflik memanas saat mereka menemukan Jameel ditahan oleh PMF. Ia mengaku diancam ISIS untuk membocorkan informasi karena keselamatan cucunya di Michigan dipertaruhkan. Guna mencegah pertikaian antar kelompok, Kawa akhirnya membunuh Jameel dengan kapak yang diberikan padanya.