Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 02 September 2025 |12:00 WIB
Sri Mulyani Ingatkan Risiko Inflasi Efek Harga Beras Naik (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan potensi kenaikan inflasi yang didorong oleh harga bahan pokok, terutama beras. Sebab, ada risiko inflasi efek kenaikan harga beras.
"Inflasi volatile food bisa dikendalikan meski kita harus tetap waspada terhadap inflasi yang berasal dari pangan terutama beras," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite IV DPD, Selasa (2/9/2025).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2025 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan. Secara tahunan, inflasi tercatat 2,31 persen.
Deflasi ini terutama didorong oleh komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kontributor utama deflasi adalah cabai rawit (dengan andil deflasi 0,07 persen), tarif angkutan udara (0,03 persen), dan bensin (0,02 persen).
Meski demikian, beberapa komoditas justru mengalami inflasi, antara lain bawang merah (dengan andil inflasi 0,05 persen) dan beras (0,03 persen). Inflasi juga didorong oleh kenaikan biaya kuliah, emas perhiasan, dan biaya sekolah dasar.