Tahukah Kamu, Mengapa Nyamuk suka Berdengung di Telinga Kita? Ketahui Alasan Ilmiahnya

8 hours ago 1

Tahukah kamu, mengapa nyamuk suka berdengung di telinga kita? Fenomena ini memang umum terjadi, dan ternyata ada penjelasan ilmiah di baliknya.

Nyamuk, khususnya yang betina, memiliki perilaku tertentu yang membuat mereka kerap mendekati area kepala manusia, termasuk telinga. Suara dengungannya yang khas berasal dari gerakan cepat sayap mereka, yang bisa mencapai 400–600 kali kepakan per detik.

Nyamuk betina adalah satu-satunya yang menggigit manusia karena mereka membutuhkan darah untuk memproduksi telur.

Alasan Nyamuk Berdengung

Dalam mencari darah, mereka sangat tertarik pada sinyal biologis manusia, seperti panas tubuh, aroma keringat, dan terutama karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernapas.

Bagian wajah, termasuk hidung dan mulut, merupakan sumber karbon dioksida yang cukup intens, sehingga tak mengherankan jika nyamuk sering kali beterbangan di area kepala.

Telinga manusia secara alami sensitif terhadap suara bernada tinggi, termasuk frekuensi dengungan nyamuk yang biasanya berkisar antara 300 hingga 600 Hz. Karena letaknya yang terbuka dan dekat dengan sumber napas, telinga menjadi lokasi strategis yang kerap dilewati nyamuk saat mereka mendeteksi sinyal-sinyal tubuh kita.

Inilah mengapa kita sering merasa nyamuk “sengaja” berdengung di dekat telinga, padahal itu hanyalah hasil dari lokasi kita menghembuskan napas.

Berdasar Penelitian

Menurut para peneliti dari entomologi medis, nyamuk juga mengandalkan suara untuk berkomunikasi. Dalam beberapa studi, terbukti bahwa nyamuk jantan dan betina bisa saling mendeteksi melalui frekuensi kepakan sayapnya.

Meski begitu, dalam konteks mendekati manusia, suara yang mereka hasilkan bukan untuk komunikasi, melainkan efek samping dari gerakan mereka saat mencari mangsa.

Selain karena daya tarik biologis, faktor lingkungan juga memainkan peran penting. Kamar tidur yang hangat dan lembap, misalnya, menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk aktif. Ketika kita tidur tanpa selimut atau pelindung kepala, bagian wajah menjadi area yang terbuka dan mudah diakses.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |