Ilustrasi Tawuran. Foto: Dok Okezone.
JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan jajaran Satpol PP tidak ragu-ragu untuk menindak tegas pelaku tawuran di kawasan Jalan Sultan Agung-Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan. Ia juga meminta Satpol PP agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Tawuran, saya minta dalam hal ini kita tidak boleh ragu-ragu. Kita harus menindak tegas siapapun yang melakukan tawuran itu dan harus bekerjasama juga dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian," ujar Pramono di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Pramono meminta penindakan mengedepankan humanis atau manusiawi. Menurutnya tawuran terjadi antara tiga kelompok di wilayah sekitar Manggarai.
Namun, tindakan dengan tegas menjadi kata kunci dalam menanggulangi permasalahan tawuran di Jakarta. Ia juga menyinggung soal tiga kelompok yang terlibat dalam aksi meresahkan tersebut.
"Tetapi yang paling penting pendekatannya harus manusiawi karena disana tadi Kepala Satpol PP melaporkan sedang didalami penyebab utama mengapa terjadi tawuran itu. Yang tawuran itu tiga kelompok, bukan dua kelompok. Artinya akan didalami untuk itu saya meminta Kepala Satpol PP untuk melakukan approach yang bukan tidak tegas, tetapi manusiawi ketegasan menjadi kata kunci untuk menindaklanjuti tawuran ini," ungkapnya.
Sekedar informasi, tawuran pertama terjadi di Manggarai pada Minggu, 4 Mei 2025. Kemudian terjadi kembali pada Selasa, 6 Mei 2025. Tawuran antar kelompok warga itu kerap kali membawa senjata tajam (Sajam), bambu, batu, kembang api atau petasan dan lainnya serta memblokade lalu lintas di wilayah tersebut.
(Puteranegara Batubara)