Kondisi Gaza. (Foto: EPA)
JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk merelokasi satu juta warga Gaza ke Libya, menurut laporan NBC News mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut. Laporan ini muncul setelah Trump kembali menyampaikan niatannya untuk mengambil alih Gaza dan membangun “zona kebebasan” di daerah kantong tersebut.
Tanggapan Kedubes AS
Laporan NBC, mengutip lima orang yang mengetahui masalah tersebut, termasuk dua orang yang memiliki pengetahuan langsung dan seorang mantan pejabat AS menyebutkan bahwa relokasi tersebut akan bersifat permanen.
Namun, pada Minggu, (18/5/2025) Kedutaan Besar AS di Libya membantah laporan tersebut, mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara Afrika utara itu.
"Laporan dugaan rencana untuk merelokasi warga Gaza ke Libya tidak benar," kata kedutaan AS di platform X, sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara itu Pemerintah Persatuan Nasional yang diakui internasional dan berpusat di Tripoli tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Pembersihan Etnis
Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan penduduk Palestina ke tempat lain.