2 weeks ago
21
SAMPIT, radarsampit.com – Universitas Muhammadiyah Sampit terus melakukan gebrakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Perluasan jalinan kerjasama dilakukan tidak hanya ditingkat nasional bahkan hingga internasional.
Baru-baru ini, Rektor Muhammadiyah Sampit Ramadansyah beserta jajaran berkunjung langsung ke National Taiwan Normal University melakukan brainstorming.
“Kami berkunjung ke National Taiwan Normal University untuk membahas terkait rencana kerjasama pembelajaran, penelitian dan pengabdian,” kata Ramadansyah, Selasa (25/2).
Ramadansyah datang didampingi Wakil Rektor I UMSA Hardianti Aprina dan Wakil Rektor III Alivermana Wiguna, bersama kepala lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (ALPTK PTMA) yang merintis kerja sama dengan National Taiwan Normal University untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan dan dakwah Islam,” ujar Ramadansyah.
Pertemuan kunjungan ke National Taiwan Normal University di Kota Taipei telah dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025 lalu dan diikuti diikuti Delegasi ALPTK PTMA yang berjumlah 27 orang terdiri atas perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Muhammadiyah Sampit, dan Universitas Muhammadiyah OKU Timur.
Rombongan ini dipimpin oleh Ketua ALPTK PTMA, Prof Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum serta didampingi oleh sejumlah akademisi dan tenaga pendidik dari masing-masing perguruan tinggi.
“Melalui kunjungan ini tentu kami berharap kedepannya bisa menjalin kerjasama yang lebih intens, misalnya adanya pertukaran mahasiswa. Apalagi dalam pembahasan saat kunjungan, memang ada dibahas terkait pertukaran mahasiswa hingga dosen, latihan tenaga pendidik, serta pengembangan program pendidikan Islam,” bebernya.
Selain itu, kerja sama ini juga dapat memperkuat jejaring global perguruan tinggi Muhammadiyah dengan institusi pendidikan Islam di luar negeri. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dan dosen yang dapat berpartisipasi dalam program pertukaran dan penelitian lintas negara yang berfokus pada pengembangan pendidikan Islam.
Halaman: 1 2
