Binti Mufarida
, Jurnalis-Sabtu, 25 Oktober 2025 |06:37 WIB

Banjir di sebagian wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah/Foto: BNPB
JAKARTA - Banjir melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menurut catatan BPBD Kabupaten Grobogan, banjir yang terjadi sejak Selasa (21/10) dipicu kombinasi curah hujan ekstrem, meluapnya beberapa sungai besar seperti Serang, Lusi, Tuntang, Renggong, dan Jajar, serta jebolnya tanggul di dua lokasi strategis.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan hingga Jumat (24/10) pukul 22.00 WIB, genangan air di sebagian besar wilayah berangsur surut, namun ada beberapa titik yang masih bertahan dan justru semakin bertambah.
"Hujan sedang hingga lebat yang turun pada Jumat sore menjadi pemicunya. Status siaga masih diberlakukan," ungkap Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/10/2025).
Aam mengatakan dari catatan BPBD Kabupaten Grobogan, sebanyak 2.263 rumah di 28 desa pada 14 kecamatan telah terdampak. Genangan air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa merendam permukiman, jalan antar desa, hingga areal persawahan seluas 285 hektare yang baru saja ditanami padi.
Di Kecamatan Gubug, tanggul kanan Kali Tuntang di sekitar Desa Rowosari jebol tepat di sisi rel kereta lintas Jakarta–Surabaya. Debit air yang berarus deras membuat tanggul sepanjang 10 meter tak kuasa menahan tekanannya. Arusnya pun mengalir ke area persawahan sebelum akhirnya mencapai jalur rel.
"Kondisi itu mengharuskan petugas PT KAI DAOP IV Semarang turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat bersama BBWS dan BPBD," paparnya.
(Fetra Hariandja)
















































