Viral Video Pemuda Harus Beli 13 Tiket Pesawat demi Bisa Berobat ke Rumah Sakit Usai Kecelakaan

12 hours ago 7

Lutfiana Cinta , Jurnalis-Minggu, 27 April 2025 |11:34 WIB

Viral Video Pemuda Harus Beli 13 Tiket Pesawat demi Bisa Berobat ke Rumah Sakit Usai Kecelakaan

Viral Video Pemuda Harus Beli 13 Tiket Pesawat demi Bisa Berobat. (Foto: IG)

JAKARTA - Viral di media sosial video seorang pemuda asal Papua yang harus membeli 13 kursi pesawat demi bisa menjalani pengobatan di kota besar.

Pemuda tersebut bernama Bagus Hariyanto. Ia harus menjalani operasi besar yang memerlukan peralatan medis lengkap dan penanganan intensif.

Sebelumnya Bagus sempat dirawat di Manokwari, namun karena keterbatasan fasilitas medis di sana, ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @lisnya_imam_88 pada, memperlihatkan Bagus terbaring lemas di atas kasur yang diletakkan di dalam pesawat. Karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk duduk, ia harus tetap dalam posisi berbaring sepanjang penerbangan.

Dalam keterangan unggahan tersebut, tertulis bahwa ini adalah pertama kalinya Bagus naik pesawat dan harus dengan kondisi seperti itu.

“Ya Allah, ternyata begitu cara pesawat bawa orang sakit. Kasian, pertama kali naik pesawat harus dengan cara begitu, semangat,” tulis Lisnya di unggahan Instagramnya, @lisnya_imam_88 pada Sabtu (19/04/2025). 

Setelah menempuh perjalanan panjang dan penuh perjuangan dari Papua ke Makassar, Bagus dijadwalkan akan menjalani operasi besar pada siang hari Jumat (25/04). Operasi ini juga menjadi langkah krusial dalam upaya penyembuhannya.

Viralnya video ini mengundang haru sekaligus membuka mata banyak orang tentang realita yang masih terjadi di Indonesia. Ternyata masih minimnya akses terhadap layanan kesehatan memadai di daerah terpencil seperti Papua.

Kisah Bagus juga menjadi cerminan nyata dari ketimpangan fasilitas kesehatan yang masih menghantui negeri ini. Semoga kisah ini menjadi pemantik bagi para pemangku kebijakan dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pemerataan layanan kesehatan.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |