Wamen Ni Luh Puspa: Wellness Tourism Kekuatan Tersembunyi Pariwisata Indonesia

3 hours ago 2

 <i>Wellness Tourism</i> Kekuatan Tersembunyi Pariwisata Indonesia

Ni Luh Puspa. (Foto: Kemenpar)

JAKARTA - Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dalam industri spa dan wellness. Dalam ajang bergengsi Asia Pacific Spa & Wellness Coalition (APSWC) Awards 2025 yang digelar di Jakarta, sektor spa tanah air tampil gemilang dengan meraih total enam penghargaan. 

Namun sorotan tak hanya tertuju pada kemenangan semata, kehadiran dan pernyataan tegas Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menjadi penanda komitmen pemerintah terhadap masa depan wellness tourism di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ni Luh Puspa menekankan bahwa wellness tourism adalah kekuatan tersembunyi pariwisata Indonesia yang siap diangkat menjadi unggulan dunia. 

"Indonesia punya tradisi wellness luar biasa sejak berabad-abad. Ini kekayaan kita yang harus terus kita angkat dan promosikan," ujarnya penuh semangat.

Ajang APSWC Awards 2025 ini tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga momen strategis menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong Program Pariwisata Naik Kelas, di mana wellness tourism diposisikan sejajar dengan gastronomi dan pariwisata bahari.

Wamenpar juga menyoroti nilai ekonomi yang sangat menjanjikan dari sektor ini. “Potensi pasar global wellness tourism telah mencapai US$830 miliar. Kita tidak boleh tertinggal. Pemerintah berkomitmen mendorong investasi dan pengembangan sektor ini agar Indonesia bisa bersaing dengan Thailand, Vietnam, dan Kamboja,” tambahnya.

APSWC Awards sendiri dihadiri oleh pelaku industri spa dan wellness dari berbagai negara. Indonesia patut berbangga, tidak hanya karena prestasi Martha Tilaar SPA yang menyabet empat penghargaan termasuk Industry Personality of the Year dan Community Service Achievement, tetapi juga karena keberhasilan Cosmed Clinic dan Bali Spa & Wellness Association yang membawa pulang dua penghargaan lainnya.

Komitmen Wakil Menteri Ni Luh Puspa menjadi bukti bahwa Indonesia serius menjadikan wellness tourism sebagai pilar utama ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal. Dengan kombinasi prestasi pelaku industri dan dukungan pemerintah, masa depan wellness Indonesia tampak semakin cerah.

Sementara itu, Chairman APSWC, Andrew Jacka, menggarisbawahi pentingnya kualitas dan dampak dalam proses penjurian. Menurutnya, penghargaan diberikan bukan atas dasar popularitas atau ukuran bisnis, melainkan atas kontribusi riil terhadap keberlanjutan dan inovasi sektor ini. 

Read Entire Article
Desa Alam | | | |