Tangguh Yudha
, Jurnalis-Jum'at, 18 Juli 2025 |19:39 WIB
Waspada Ancaman Siber, Strategi Keberlanjutan Bisnis di Era Digital (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan pentingnya kesadaran dunia usaha terhadap keamanan siber. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Komunikasi dan Digital Kadin Indonesia Clarissa Tanoesoedibjo.
Clarissa menekankan bahwa keamanan siber kini menjadi aspek penting dalam keberlangsungan bisnis. Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya membawa manfaat, namun juga membuka celah baru yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.
"Keamanan siber bukan lagi isu teknis semata, melainkan bagian penting dari strategi keberlanjutan bisnis di era digital," ungkapnya dalam seminar bertema Digital Defense: Waspada Siber, Lindungi Usaha di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Clarissa menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dunia usaha dalam menghadapi berbagai potensi serangan siber.
“Melalui kolaborasi dengan BSSN dan para praktisi, kami berharap para anggota Kadin dapat memahami risiko nyata di ranah digital, serta mulai menerapkan langkah-langkah perlindungan yang konkret di lingkup usahanya masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan Infrastruktur Digital Kadin Indonesia Rio Anugrah menggarisbawahi bahwa serangan siber kini semakin kompleks dan tidak bisa diremehkan.
Dia mencontohkan pengalamannya menghadapi insiden keamanan siber. Salah satunya adalah kasus OTP brute force yang sempat dianggap sepele, tetapi terbukti cukup berbahaya jika tidak ditangani serius.
“Ancaman siber sekarang luar biasa. Bahkan hal-hal yang awalnya tampak tidak berbahaya bisa berdampak besar. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita bisa mengatasi isu-isu seperti itu,” ujar Rio.
Rio juga menyinggung peran AI atau kecerdasan buatan yang saat ini bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, AI membantu efisiensi operasional, namun di sisi lain, AI juga digunakan oleh peretas untuk melancarkan serangan yang lebih canggih.
"Jadi AI itu di satu sisi memang sangat membantu, di sisi lain juga menjadi ancaman. Maka dari itu kita berharap supaya kita bisa sejalan antara tantangan cyber dan juga penerapan AI yang bisa mengatasi isi-isi yang terjadi karena ancaman security," kata Rio.