7 Fakta Hari Kartini 2025, Sejarah hingga Perjuangannya

6 hours ago 2

7 Fakta Hari Kartini 2025, Sejarah hingga Perjuangannya

7 Fakta Hari Kartini 2025, Sejarah hingga Perjuangannya

Hari Kartini 2025 jatuh pada Senin, 21 April 2025. Ini merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang dan menghargai jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan emansipasi.

Berikut ini adalah sejarah lengkap Hari Kartini, mulai dari latar belakang kehidupan R.A. Kartini, perjuangannya, hingga penetapan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Snin (21/4/2025).

1. Latar Belakang Kehidupan R.A. Kartini

Raden Adjeng Kartini (kadang juga ditulis Raden Ayu Kartini) lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. 

Ia adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang bupati Jepara, dan ibunya bernama M.A. Ngasirah, yang bukan dari kalangan bangsawan tinggi.

Meski berasal dari keluarga bangsawan, Kartini mengalami sistem "pingitan", yaitu aturan adat yang melarang gadis bangsawan keluar rumah setelah usia tertentu. 

Namun, ia sempat mengenyam pendidikan di sekolah dasar Belanda (ELS - Europeesche Lagere School) hingga usia 12 tahun, dan di sana ia mulai fasih berbahasa Belanda.


2. Perjuangan Lewat Surat dan Pemikiran

Setelah masa pingitan, Kartini tidak menyerah dengan keterbatasan. Ia banyak membaca buku-buku berbahasa Belanda tentang ilmu pengetahuan, budaya, dan perjuangan perempuan di Eropa. 

Ia juga aktif berkorespondensi dengan teman-teman penanya di Belanda, seperti Estelle Zeehandelaar dan Rosa Abendanon.

Dari surat-surat itu, terungkap:

* Pandangan Kartini tentang ketidakadilan gender di masyarakat Jawa.
* Keinginannya untuk memajukan perempuan Indonesia lewat pendidikan.
* Harapannya agar perempuan bisa bebas berpikir, berkarya, dan berpendidikan tinggi seperti laki-laki.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |