Bansos PKH hingga Sembako Rp400.000 Cair di Awal Juli 2025, Ini Daftar Penerimanya (Foto: Kemensos)
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat melaporkan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Hingga Juli 2025, lebih dari Rp20 triliun bansos tersalur pada belasan juta keluarga penerima manfaat (KPM).
“Per hari ini, 1 Juli 2025 Kemensos telah menyalurkan bansos PKH 8 juta lebih KPM atau sekitar 80,49 persen dari total kuota KPM, dengan nilai Rp5,8 triliun,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di Ruang Rapat Menteri, Kantor Kemensos Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Sementara untuk bansos Sembako, lanjutnya, sudah tersalurkan ke lebih dari 15 juta KPM atau sekitar 84,71 persen dari target, dengan nilai mencapai Rp9,2 triliun. Adapun untuk penebalan bansos tambahan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan untuk dua bulan juga telah tersalurkan ke 15 juta KPM, dengan nilai Rp6,19 triliun.
"Sesuai arahan Presiden diharapkan bansos kuartal II dan penebalan ini mampu menjaga daya beli masyarakat serta menstimulus pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Meski angka penyaluran cukup tinggi, dia mengungkap masih ada lebih dari 3 juta KPM yang belum menerima bansos. Hal ini disebabkan oleh ketentuan dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017 yang mewajibkan penyaluran bansos dilakukan secara non-tunai melalui bank milik negara (Himbara), sehingga penyaluran yang selama ini dilakukan lewat PT Pos Indonesia dialihkan.
Beleid ini hanya memberikan pengecualian bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas berat, lansia non-potensial, eks penderita penyakit kronis, komunitas adat terpencil, serta warga di wilayah tanpa infrastruktur perbankan, untuk menerima bansos via Pos Indonesia.
"KPM ini tidak bisa mengakses Bank Himbara, mungkin karena lanjut usia, penyandang disabilitas (atau) kondisi yang tadi kami sampaikan, maka kemudian Kemensos menyalurkan (bansos) melalui Pos Indonesia,” katanya.